Teori Tentang Mahluk Halus Menurut Ilmu Fisika
Banyak orang yang percaya akan 
keberadaan mahluk halus, namun menyikapi dengan logika sehingga 
menempatkan mahluk gaib bukan sebagai kultus yang mesti ditakuti, diberi
 ‘makan’ atau dikerematkan. Dengan memahami konsep mahluk halus secara 
ilmu pengetahuan mungkin akan membuat kita lebih berani dan tidak takut 
berlebihan.

Nah, menurut hukum fisika setidaknya ada 3 teori tentang mahluk halus, yakni:
1. Hukum kekekalan energi
Albert Einstein, sang legenda ilmu 
fisika pernah membuktikan bahwa segala bentuk energi di alam semesta 
adalah bersifat konstan. Artinya, energi tidak bisa diciptakan atau 
dihancurkan. Tahukah kalian, bahwa si dalam diri setiap manusia yang 
hidup terdapat energi listrik yang memungkinkan jantung tetap berdetak, 
otak tetap bekerja dan kita tetap bisa bernapas.
Nah ketika manusia mati, energi yang ada
 dalam tubuhnya tentu saja harus berubah ke bentuk yang lain. Teori yang
 paling masuk akal adalah energi tersebut kembali ke alam semesta, nah 
energi elektromagnetis dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi 
tertentu bisa terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu. Dan tentu saja 
kadang masih mengandung materi atau sifat-sifat dari asalnya. Sehingga 
sering kita mendengar orang-orang seolah melihat sosok orang yang telah 
meninggal.
2. Hukum Coloumb
Mahluk halus menyimpan energi 
elektromagnetis negatif (-), sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa 
planet bumi juga mengandung muatan (-). Dan berdasar hukum Coulomb, kita
 tahu bahwa muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan 
yang berbeda akan saling menarik. Nah karena itulah mahluk halus 
bersifat saling menolak dengan bumi dan muncullah teori bahwa mahluk 
halus tidak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.
3. Hukum panjang gelombang
Vic Tandy, pakar elektronika dan 
komputer dari Universitas Coventry mengatakan penglihatan terhadap obyek
 mahluk halus dipengaruhi oleh gelombang suara infrasonic, atau suara 
dengan gelombang sangat lemah dan tidak bisa ditangkap oleh telinga 
manusia. Namun jika terjadi dalam intensitas yang cukup besar, manusia 
yang peka akan bisa merasakannya.
Ada fakta menarik secara sains soal 
mahluk halus, seperti misalnya yang dilansir NASA mendukung teori Vic 
Tandi bahwa mata manusia bereaksi terhadap gelombang nada rendah. Pada 
panjang gelombang 18 Hertz bola mata manusia mulai bergetar dan sering 
memunculkan obyek asing yang sering diterjemahkan sebagai mahluk halus. http://www.yudhe.com/teori-tentang-mahluk-halus-menurut-ilmu-fisika/ 
